Senin, 17 Oktober 2011

~♥ Betapa Berharganya Seorang Wanita ♥~

Ketika ALLAH SWT menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita Ya Allah???"

ALLAH SWT menjawab,
"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang telah aku ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,
"Hanya dengan dua tangan? Tidak mungkin!

ALLAH SWT menjawab,
"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

ALLAH SWT menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."

"Untuk apa???", tanya malaikat.

ALLAH SWT melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Dia dapat mengatasi beban lebih baik dari lelaki,dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan, mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.


Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Allah SWT berfirman:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."


"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."

"CINTANYA TANPA SYARAT. 
HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA, 
DIA SELALU LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA."

Selasa, 04 Oktober 2011

Aku bukan Muslimah yang baik…..

Pesan Untuk Saudariku…

Aku bukan Muslimah yang baik…..
ketika muslimah lain sibuk membaca dan mentabburi Al-Qur’an,
aku sibuk mendengarkan lagu picisan yang tak membuatku semakin dekat dengan-NYA.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain sedang sibuk sedang sibuk menambah hafalan-hafalan ayat-Nya, aku malah asik menghafal lagu-lagu yang melalaikan aku dari-Nya.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain makin memanjangkan jilbabnya,
aku malah semakin risih dengan jilbab panjang.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain sibuk menuntut ilmu-Nya,
aku malah sibuk dengan urusan dunia yang membuat jauh jarak dengan-Nya.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain malu menampakkan wajah dan fotonya,
aku malah sibuk meng-upload foto-fotoku agar bisa dilihat semua orang.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain berusaha menundukkan pandangannya,
aku malah sibuk memperhatikan wajah tampan yang bukan mahramku.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain menjaga hubungan dan jarak dengan lawan jenisnya, aku malah duduk berdekatan dengan pria.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain berbincang tentang hal-hal yang bermanfaat,
aku malah membicarakan aib dan jejelekan orang lain.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain menjaga kata-katanya dengan baik,
aku malah sering menyakiti hati orang lain dengan lisanku.

Aku bukan muslimah yang baik…..

Ketika muslimah lain belajar untuk terus mempercantik hati dan akhlaknya, aku lebih asyik memperindah fisikku saja.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain sedang berpuasa sunnah,
aku lebih memilih selalu mengenyangkan perutku.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain bangun disepertiga malam untuk bermunajat pada-Nya,
aku lebih memilih berselimut dan tidur sepuasnya.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain sibuk untuk berda’wah dijalan-Nya,
aku lebih memilih santai dan menonton TV dirumah.

Aku bukan muslimah yang baik…..
Ketika muslimah lain sibuk ingin mendapatkan ridho dan cinta-Nya,
aku malah sibuk ingin mendapatkan sanjungan dan cinta makhluk-Nya saja.

Aku bukan muslimah yang baik……
Ketika muslimah lain gelisah disaat imannya menurun,
aku malah semakin lalai dengan dunia.

Ya….Aku memang bukan muslimah yang baik,
namun aku berharap bisa menjadi seperti muslimah lain yang beristiqomah berjuang untuk mendapatkan cinta-Nya.

Ya Rabb ampuni muslimah yang tidak baik ini,
semoga Engkau senantiasa membimbing muslimah tidak baik ini agar menjadi lebih baik dihadapan-Mu….

Aamiin ya Rabb,

Minggu, 02 Oktober 2011

☀Curhat dengan Baik ☀

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dikala hati resah gundah gelisah tiada menemukan jawabnya terkadang kita memerlukan seseorang yang peduli untuk mencurahkan isi hati ( curhat ). Tapi perlu diingat curhat yang tak terkendali dan salah memilih teman curhat justru akan menambah keruh suasana atau memperberat masalah.

Di antara ciri lemahnya kecerdasan intelektual dan emosional seseorang adalah apabila ia tidak mampu mengelola curhat sehingga segala apa yang ada di pikiran dan hatinya diungkapkan kepada siapa saja bagaikan butiran licin yang berada di ujung lidah dan siap menggelinding kapan saja dan dimana saja..

Inti dari curhat menurut Islam adalah menyampaikan segala isi hati baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia yang tepat untuk menemukan solusi dari segala persoalan hidup. Sikap curhat kepada Allah telah dicontohkan oleh nabi dan rasul. Salah satunya Nabi Ya'qub melakukan curhat saat ditimpa keresahan akibat kehilangan buah hatinya ( Yusuf ) dan keprihatinannya terhadap sikap iri dari anak-anaknya yang lain terhadap Yusuf.

Ya'qub menjawab:"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya. " ( QS. Yusuf : 86).

Manusia memang tidak dapat hidup dengan bahagia dengan memendam perasaan dan pikirannya sendiri tanpa mengutarakan pada orang lain untuk mendapatkan saran yang baik. Salah satu kunci keharmonisan hubungan keluarga dan hubungan antar sesama adalah kemampuan mengelola curhat, komunikasi dan musyawarah yang sehat dan benar seperti dalam firman Allah :

" Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." ( QS. Ali-Imran : 159).

Berikut ini beberapa tips curhat yang baik :

1. Biasakan sebelum curhat kepada siapapun curhatlah kepada Allah.
Lakukan sholat, tilawah ,dzikir dan do'a yang sungguh-sungguh. Sampaikan segala keluh kesah kita pada-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah semoga Dia memberi petunjuk jalan keluar yang baik. Seandainya masalah belum ada jalan keluar minimal hati kita tenang.

2. Luruskan niat saat akan curhat. Pastikan bahwa kita curhat untuk menemukan jalan keluar dari masalah bukan sekedar keluhan. Untuk itu harus ada ketulusan, kesetiaan, kepedulian dan perhatian dari teman yang diajak curhat.

3. Curhatlah kepada teman yang memiliki keimanan, kesalehan, dan ketaqwaan karena ia dapat memberikan saran dan komentar yang baik sekaligus mampu menjaga amanat curhat sehingga tidak diceritakan kepada yang lain.

4. Curhatlah kepada orang yang berpikiran arif/bijaksana, luas, jernih, cerdas dan berpengalaman sehingga dia akan membantu mencari solusi yang terbaik. Janganlah curhat kepada orang yang bodoh walaupun dia tulus.

5. Pilih suasana dan orang yang tepat agar tidak salah paham dan tidak memberikan tanggapan yang keliru. Hindari curhat kepada orang yang sedang dalam kesibukan, kesedihan atau sedang tidak konsentrasi. Hindari pula suasana yang kacau dan tidak mendukung untuk curhat.

6. Harus bisa memilah-milah mana persoalan yang perlu dicurhatkan kepada orang lain untuk meraih manfaat serta menghindari hal yang tidak baik bila kita memendamnya dan mana persoalan yang tidak usah dicurhatkan kepada orang lain karena hanya Allah yang tahu jawabannya.

7. Pilih orang yang terdekat dengan kita apabila mereka memenuhi kriteria yang baik untuk tempat curhat.

* Tangisan Pria *

>>Intermezo ya.. Tulisan tentang Wanita sudah banyak, sekarang gantian Laki-laki jadi Objeknya..^^ Semoga Bermanfaat!
"Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis ?
Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis"..
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya..
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita..
Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan keTegarannya..
Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya..
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya..
Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya..
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya..
Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan..
Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya,
Pria "menangis" dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam..
Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele,
Pria "menangis" dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat..
Pria "menangis" dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria "menangis" dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeky,
Pria "menangis" dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri,
Pria "menangis" dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya..
Namun...
Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya..
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya,
Sungguh tiada yang pantas mendampingi pria berharga seperti itu melainkan, 
Wanita Mulia yang memahami nilainya..
Wallahu'alam"